Bagaimana sih orang bisa tahu produk Anda? Tentu dari internet. Lalu bagaimana caranya agar banyak yang lihat bisnis Anda?
Salah satu hal yang mempunyai andil besar pada kesuksesan website adalah keyword atau kata kunci. Dengan kata kunci yang tepat, website akan lebih mudah dilacak oleh pencari.
Bagaimana Google Merangking Sebuah Keyword?
Cara Google merangking sebuah keyword adalah melalui crawling (mengumpulkan berbagai data dari semua website) menggunakan kode tertentu (spider). Spider inilah yang nanti mencari semua informasi di dalam website, meliputi judul, url, isi, keyword, dan sebagainya.
Segala informasi yang dihimpun Spider akan disimpan di database besar milik Google (proses indexing). Dan ketika seseorang mengetik keyword atau kata tertentu di laman Google, maka mesin pencari akan mencarinya di database dan menampilkan hasilnya di laman Google.
Alur Google merangking sebuah keyword bisa dilihat pada bagan berikut ini.
Crawling Indexing Hasil di laman Google.
Anda mungkin tidak bisa memprediksi kapan website Anda akan berada di halaman pertama Google, tapi Anda bisa mengupayakannya semaksimal mungkin. Karena ilmu SEO sangat menarik untuk dikupas satu per satu.
Faktor yang Mempengaruhi Rangking Google
Mari sedikit kembali ke pembahasan di atas. Bahwa Google bekerja dengan cara crawling dan indexing semua website. Artinya, Anda juga harus memperhatikan setiap detail kecil yang ada di dalam website yang Anda bangun dan kelola.
Faktor Teknis yang Mempengaruhi Rangking Google
Kecepatan Website.
Siapa yang bisa sabar dengan website yang lemot? Pasti tidak ada. Pengguna internet tidak mau menunggu terlalu lama. Dan itulah yang harus Anda berikan. Pastikan website Anda ringan dan lancar diakses, baik melalui PC maupun mobile phone.
Caranya adalah dengan menginstal tools, seperti GTmetrix atau Google PageSpeed Insights. Kedua tools tersebut mudah dioperasikan, gratis, dan bisa membantu Anda menilik kecepatan website Anda.
Kemudahan Akses Melalui Mobile Phone.
Google juga melakukan indexing pada pengguna mobile lho. Artinya, website Anda juga harus ramah terhadap pengguna mobile phone. Sama halnya dengan tampilan di PC, tampilan di mobile phone juga harus ringan, cepat dan menarik.
Adapun tool yang bisa Anda fungsikan untuk mengetes aksesibilitas pada mobile antara lain Google’s Mobile-Friendly Test.
Link Internal.
Masih berhubungan dengan proses crawling dan indexing, Google tentu juga menyisir setiap link internal (hyperlink) yang ada di dalam website Anda. Semakin rapi link internal yang Anda pasang, maka semakin mudah pula Google atau pengguna untuk menemukan website Anda.
Contohnya adalah dengan membuat Sub-Menu. Misalnya, ada Menu “Trik dan Tips Parenting”. Buatlah Sub-Menu yang masih berkaitan, seperti “Pendidikan Karakter Anak”, “Praktek Kemandirian Anak”, dan sejenisnya. Jadi, setiap ada artikel baru, sisipkan hyperlink ke artikel lain (yang berada di dalam Menu yang sama).
Walaupun dirasa sederhana dan tidak perlu trik khusus, tapi cara ini terbukti sangat efektif untuk meningkatkan pengunjung. Karena pada dasarnya manusia lebih betah membaca artikel yang rapi.
Faktor On-Page Specific yang Mempengaruhi Rangking Google
Penargetan Keyword.
Tidak ada yang membantah bahwa keyword adalah bagian utama dalam strategi SEO. Agar tidak salah pilih, pastikan Anda selalu melakukan riset keyword. Berdasarkan penelitian, inilah hasil dari riset keyword terhadap peningkatan traffic.
Sumber: Directive
Dan ketika menulis konten, menulislah untuk para pembaca, bukan Search Engine. Artinya, perhatian keterbacaan konten. Buatlah kalimat menarik dan mudah dicerna. Agar pembaca betah dan kembali lagi.
Judul dan Header Tags.
Keyword yang Anda harus ditulis di judul dan header tags. Tujuannya adalah agar Search Engine semakin mudah crawling dan indexing website Anda.
Meta Description.
Meta description memang tidak muncul pada website, tetapi akan muncul pada laman pencarian. Dan berfungsi untuk memudahkan Search Engine untuk indexing. Selain itu, pengakses bisa mengetahui kira-kira apa yang akan mereka temukan di dalam website Anda melalui meta description.
Image alt-text.
Tahukah Anda bahwa setiap gambar yang ada di Google mengandung alt-text atau alt-tag? Tujuannya adalah untuk memudahkan akses website Anda melalui gambar, memunculkan keterangan (alt-text) jika gambar gagal loading, dan memudahkan Search Engine untuk indexing website Anda.
Struktur URL.
Pastikan URL website Anda sesuai dengan judulnya. Jangan sampai ada postingan yang struktur URL-nya masih acak dan tidak terbaca. Karena ini akan mempengaruhi indexing oleh Search Engine.
Kualitas Informasi.
Misalnya Anda pernah membuat konten “Jenis Handphone yang Paling Laris di Tahun 2015.” Padahal saat ini sudah tahun 2021. Apakah konten tersebut masih relevan untuk saat ini? Jawabannya tentu tidak.
Dan untuk mengaktifkan kembali relevansi konten tersebut, Anda bisa memperbaikinya. Anda bisa menulisnya kembali atau hanya mengubah data yang masih relevan untuk saat ini.
Faktor Off-Page yang Mempengaruhi Rangking Google
Backlink.
Backlink adalah hyperlink yang berasal dari luar website Anda. Tetapi perlu diingat, jangan asal menempelkan backlink di website Anda. Lakukan strategi berikut ini agar hasil lebih maksimal:
Kualitas Konten.
Jika konten Anda berkualitas, maka Anda akan secara otomatis mendapatkan rekomendasi backlink yang bisa Anda pilih. Tetapi ketahuilah bahwa untuk sampai ke titik ini, Anda membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Teruslah perbaiki kualitas konten yang Anda tulis.
Jangkauan.
Lakukan semacam blogwalking agar bisa menemukan konten yang temanya hampir sama dengan website Anda. Kemudian kirim pesan ke si penulis (pemilik website) untuk meminta izin apa boleh menggunakan website-nya sebagai backlink website Anda.
Postingan Tamu.
Sekali lagi, kuncinya adalah pada postingan yang berkualitas dan pastikan website dimana Anda mengunggah postingan sebagai tamu (guest post) bisa diakses dan mempunyai pengunjung yang banyak. Sehingga ada timbal-balik ke website pribadi Anda.
Thought Leadership Content
Yaitu konten yang berisi pengalaman atau pengumuman untuk berbagai acara, seperti Webinar, podcast, atau sejenisnya. Dalam tahap ini, Anda harus mulai melakukan personal branding sebagai sosok yang inspiratif dan kreatif.
Ketika Anda diundang sebagai tamu di konten webinar, podcast, dan sejenisnya, maka mereka akan menghubungkan ke website Anda. Yuk mulai coba buat konten seperti ini sekarang. Semakin aktif Anda, semakin cepat Anda mendapatkan kesempatan.
Dari penjelasan tentang bagaimana Google merangking sebuah keyword di atas, semoga mampu melecut semangat Anda. Ingatlah bahwa di dunia ini tidak ada yang instan, termasuk di dunia digital marketing. Anda harus konsisten memberikan konten berkualitas.
Jikapun Anda sudah mengoptimasi website Anda, tidak akan serta-merta menjadikannya di halaman pertama Google. Ada proses yang harus Anda jalani. Terus semangat dan konsisten adalah kunci.
====
Dikerjakan dalam 3,5 jam.
Uji Penulisan Advanced Saungwriter.
Sumber:
Izabelle Hundrev. 2021. Google Ranking Factors. Diakses dari https://www.wordstream.com/blog/ws/2020/09/09/google-ranking-factors. 30 Maret 2021.
Joko Warino. 2020. Cara Kerja Pencari Google. Diakses dari https://jokowarinoblog.com/cara-kerja-mesin-pencari-google/. 30 Maret 2021.
Darmawan. 2016. 5 Tahap untuk Bisa Masuk ke Halaman Pertama di Google dengan Keyword Apapun [Studi Kasus]. Diakses dari http://panduanim.com/halaman-pertama/. 30 Maret 2021.