Seorang content marketer harus paham apa itu NLP dan bagaimana mewujudkannya ke dalam konten yang menarik.
Pernahkah Anda terngiang-ngiang “Teknologi apa yang ada di balik Google Assistant? Bagaimana dia bisa memahami instruksi yang kita berikan dan memberikan jawaban/ respon?”
Sumber: https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcT-_Ok-Hx44XpUGW2ewPGwrVJas1w8x9IpxuA&usqp=CAU |
Pengertian NLP (Natural Language Processing)
NLP adalah cabang dari kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/ AI) yang berhubungan dengan interaksi komputer dan manusia. Interaksi keduanya menggunakan bahasa alami. Dan tanpa Anda sadari, kehidupan sehari-hari Anda selama ini juga memanfaatkan NLP. Pernahkah Anda memakai aplikasi di bawah ini?
Google Translate.
Microsoft Word dan Grammarly. Yaitu berfungsi untuk memeriksa keakuratan tulisan Anda.
Chatbox/ Interactive Voice Response (IVR) saat menanggapi permintaan pengguna.
Aplikasi personal assistant. Antara lain OK Google, Alexa, Cortana, dan Siri.
Jika Anda mulai tersenyum dan manggut-manggut, mari lanjut. Karena pembahasan akan semakin kompleks dan aplikatif, khususnya untuk dunia content marketing. Anda sudah siap?
Contoh Penggunaan NLP (Natural Language Processing) secara Nyata untuk Bisnis
Penggunaan NLP semakin meningkat seiring dengan adanya Big Data, pembaruan algoritma, dan kuatnya komputasi. Ada banyak sekali bidang yang memanfaatkan NLP untuk melakukan promosi. Lalu bagaimana cara NLP optimalkan content marketing. Seperti contoh berikut ini.
Industri Penerjemah. Saat ini, banyak sekali perusahaan dan individu yang memanfaatkan aplikasi penerjemah untuk menerjemahkan dokumen. Cara ini dirasa lebih efektif dan efisien, baik dari segi waktu maupun biaya.
Search Engine. Jika Anda berkecimpung di dunia digital, Anda pasti sudah tidak asing dengan Search Engine. Dan yang membantu Anda mendapatkan suggestion atau LSI keyword di Search Engine adalah NLP.
Menyaring email. Kenapa ada email yang secara otomatis masuk ke primary, social dan promotion? Tentu karena andil NLP. Pemisahan kategori ini berdasarkan isi email dan ditujukan agar si penerima bisa membalas email penting dengan cepat.
Industri kesehatan. Ada aplikasi yang digunakan bagi tuna rungu untuk berkomunikasi.
Industri perawatan pesawat. Tujuannya adalah untuk memudahkan mekanik menemukan kerusakan dan cara memperbaikinya dengan cepat.
Infografis Penggunaan NLP di Dunia Marketing Seluruh Dunia
NLP menghubungan komputer dan manusia. NLP membuat komputer mengerti bahasa alami manusia dan paham apa yang manusia inginkan melalui apa yang mereka unggah atau cari di internet. Itulah bagaimana cara NLP optimalkan content marketing
Artinya, Anda juga bisa memanfaatkan NLP untuk content marketing. Coba perhatikan infografis NLP di bawah ini.
81% marketer sedang atau akan menggunakan AI untuk memetakan target audience. (Sumber: Econsultancy 2018).
Total pengeluaran pada sistem AI di seluruh dunia mencapai $36 juta. (Sumber: EDC 2019).
62% perusahaan jasa memanfaatkan AI untuk membuat personalisasi konten. (Sumber: CMO Survey 2019).
Keuntungan yang diperoleh dari pasar NLP diprediksi meningkat sampai 14 kali di tahun 2025 dibandingkan 2017. (Sumber: Statiska 2018).
28% perusahaan top menggunakan AI untuk promosi. (Sumber: Sumcore 2018).
Bagaimana Cara NLP Optimalkan Content Marketing?
NLP pada dasarnya membantu Anda untuk memahami algoritma Search Engine. Coba bayangkan ada berapa data yang harus Anda baca. Dengan NLP, Anda bisa langsung mendapat kesimpulan yang telah diproses oleh NLP dari ribuan website, Google Search, dan media sosial.
Dari situlah Anda bisa memetakan mana strategi marketing yang cocok. Lalu, beginilah cara NLP optimalkan content marketing.
Merekam dan memetakan.
Setiap hari, ada jutaan pencarian yang dilakukan di Google. Dan dengan NLP, Anda bisa memetakan mana yang merupakan pencarian paling banyak, bisnis apa yang mempunyai prospek bagus, dan sebagainya.
Dengan NLP, Anda bisa memanfaatkan bot untuk merespon chat konsumen, mencari informasi terkait pengunjung website Anda, dan apakah mereka calon pembeli potensial.
Analisa Sentimen.
Artinya, Anda bisa menggunakan NLP untuk menyebarkan pesan kepada target market. Jadi, Anda bisa melacak konten mana yang mempunyai insight tinggi. Sehingga Anda bisa menggali dan membuat lebih banyak konten serupa di masa depan.
Jangkauan Audiens.
Karena NLP mempunyai kemampuan untuk mengidentifikasi pencarian suara, maka Anda juga bisa mengetahui konten mana yang paling banyak diminati. Dan konten mana yang bisa mempengaruhi target audience untuk membeli produk Anda.
Peringkat SEO.
Setiap orang pasti mempunyai perbendaharaan kata yang berbeda. Ada yang mengetik “Cara membuat donat”, ada pula yang “Bagaimana cara membuat donat?”. Keduanya mempunyai arti yang sama.
Di sinilah fungsi NLP. Yaitu untuk mengidentifikasi keyword yang relevan, mengubahnya menjadi konten yang menarik, dan mengoptimasi marketing.
Konten Terbaik.
Apa sih tujuan konten marketing? Tentu untuk meningkatkan pengunjung website dan menghasilkan penjualan, bukan? Untuk meraih tujuan ini, konten yang Anda buat harus semenarik mungkin. Tetapi sebagai manusia, kesalahan penulisan kadang terjadi. Dan ini bisa dikoreksi oleh NLP.
Customer Service.
Bisnis apapun tidak akan sukses jika tidak memperhatikan konsumennya. Buatlah konsumen Anda terikat dengan bisnis Anda. Dan NLS membantu Anda mencari informasi tentang konsumen. Entah dari email, formulir yang mereka isi, chat, dan postingan yang mereka unggah dan sukai.
Jadi, Anda bisa membuat konten sesuai dengan kebutuhan dan kesukaan mereka. Atau Anda bisa memberikan email ucapan ulang tahun, dan sejenisnya. Konten personalisasi inilah yang nantinya akan mengikat audiens agar menjadi konsumen loyal.
Apa sih Pertimbangan Audiens Sampai Akhirnya Memilih Suatu Merek?
Tidak hanya sekedar teori, tetapi NLP benar-benar memetakan perjalanan audiens sampai akhirnya memutuskan untuk membeli/ menggunakan suatu merek. Antara lain memperhatikan, mempertimbangkan, mulai tertarik, membeli, memiliki, loyalitas, dan membagikan pengalamannya ke orang lain.
Inti dari penggunaan NLP adalah untuk menjawab pertanyaan (kebutuhan) audiens. Misalnya, Anda ingin membuat konten tentang “Tepung Premix Donat Anti Gagal”. Cari permasalahan yang dialami oleh audiens. Lalu berikan jawabannya melalui konten. Di akhir paragraf, Anda bisa menyisipkan soft selling produk Anda.
Bagaimana Cara Beradaptasi dengan Perkembangan NLP?
Teknologi memang terus bergerak. Dan sebagai content marketer, Anda harus terus membaca, melakukan riset, dan pengujian. Karena konten yang dikerjakan oleh manusia tentu lebih berharga dan lebih merasuk ke hati audiens.
Manfaatkan mesin/ teknologi untuk riset, dan gunakan Sumber Daya Manusia (diri sendiri) untuk membuat konten yang manusiawi dan menarik. Jadilah pendengar yang baik. Saat audiens curhat, dengarkan dan beri solusi.
Kembali lagi ke contoh konten “Tepung Premix Donat Anti Gagal”. Dari konten ini, Anda harus melakukan riset: siapa target marketnya (jenis kelamin dan usia), apa alasan yang membuat mereka tidak mau membeli donat jadi atau membuat donat dari tepung biasa, dan sejenisnya.
Misalnya Anda bisa memetakan masalah audiens, antara lain:
Tidak berpengalaman memasak.
Ingin membuatkan cemilan kesukaan anak.
Hemat.
Ingin menjaga kesehatan keluarga dengan memasak makanan sendiri, dan sebagainya.
Seorang content marketer pasti paham betapa berpengaruhnya tulisan terhadap emosi dan keputusan konsumen untuk membeli/ menggunakan suatu merek. Dari sini bisa Anda tarik kesimpulan bahwa bagaimana cara NLP optimalkan content marketing tidak akan sempurna tanpa konten yang manusiawi.
Ditulis selama 2 jam.
Uji Penulisan Advance Saung Writer.
No comments:
Post a Comment